Ketika ditanya pertanyaan seperti “bagaimana saya bisa meningkatkan permainan saya?” Menurut pengalaman saya, kebanyakan guru dan musisi musik akan menjawab “latihan” atau mungkin “latihan membuat sempurna”. Dan pada dasarnya saya setuju. Tidak ada pengganti untuk latihan, terutama latihan di mana musisi sepenuhnya fokus pada tugas yang ada, berkonsentrasi pada berbagai aspek musik yang mereka pelajari dan mendengarkan permainan mereka dengan penuh perhatian. Bahkan ahli musik dengan kekuatan musik yang luar biasa seperti memori yang tampaknya fotografis dan nada yang benar-benar sempurna harus menyelesaikan latihan intensif selama bertahun-tahun sebelum siap tampil (1). Salah satu pianis dan komposer terhebat, Rachmaninoff menurut Harold Schonberg dapat mentranskripsikan seluruh komposisi setelah satu kali dengar pendapat. (2) Meski begitu, ketika Rachmaninoff memutuskan untuk mencari nafkah sebagai pianis konser, dia tidak berani naik ke panggung sampai menyelesaikan dua tahun latihan lebih lanjut. Beberapa musisi mungkin menyombongkan diri bahwa mereka tidak banyak berlatih tetapi umumnya Anda akan menemukan bahwa mereka berbohong atau bahwa sebagai remaja mereka duduk sepanjang malam untuk berlatih sementara yang lain keluar atau tidur. Tetapi bagaimana dengan banyak kasus musisi yang memiliki dorongan untuk berlatih lama dan keras tetapi tidak pernah berhasil? Saya bahkan punya musisi yang mengatakan kepada saya bahwa mereka bisa “menjadi lebih buruk” setelah berlatih.
Kebanyakan musisi pasti terbiasa dengan “tembok” di mana mereka merasa tidak berkembang bahkan dengan usaha ekstra. Ini kemungkinan alasan mengapa banyak orang berhenti memainkan alat musik sama sekali, menjadi frustrasi, kewalahan dan percaya bahwa musik bukanlah untuk mereka. Keyakinan saya bahwa terkadang bukan kemauan atau usaha mental yang harus disalahkan, tetapi metode latihan.
Selama bertahun-tahun saya kadang-kadang mendengar keberatan atas klise “latihan membuat sempurna”. Beberapa orang suka berkata, “latihan yang sempurna membuat sempurna”. Yang tersirat dalam pernyataan ini adalah gagasan bahwa cara Anda berlatih itu penting. Memang ada variasi alami dalam kemampuan fisik dan mental semua manusia, tetapi menurut pengalaman saya, siapa pun dapat memainkan alat musik dengan baik dengan sedikit ketekunan selama mereka melakukannya dengan cara yang benar. Menariknya, para peneliti telah menemukan perbedaan mencolok antara cara amatir dan profesional berlatih. (3)
Tubuh manusia kita belum berevolusi untuk memainkan alat musik. Bagaimanapun, sebagian besar instrumen adalah penemuan yang cukup baru dalam bentuknya saat ini dan terus berkembang sendiri. Tidak seperti bahasa dan fungsi mental lainnya, tidak ada “pusat musik” di otak. Banyak bagian otak dibutuhkan untuk mendengarkan dan memainkan musik. Memainkan alat musik dengan baik adalah tugas yang kompleks. Tingkat kekuatan fisik diperlukan, koordinasi otot halus dan kontrol otot sangat penting dan tentu saja diperlukan pelatihan dan pengkondisian mental yang ekstensif. Tidak ada gunanya bisa menghasilkan nada terbaik di dunia jika Anda tidak memiliki ritme. Tidak ada gunanya memiliki apresiasi musik dan kepekaan emosional yang berkembang dengan baik jika Anda tidak memiliki kemampuan teknis dan sebaliknya. Seorang musisi yang baik perlu menguasai banyak keterampilan dan oleh karena itu, untuk mengetahui bagaimana berlatih “dengan sempurna” menjadi pertanyaan yang sangat kompleks dan sulit.
Seperti kebanyakan musisi, sepanjang masa kanak-kanak dan remaja saya hanya berlatih secara naluriah. Masalahnya di sini adalah terkadang naluri Anda menyesatkan Anda. Menurut pengalaman saya, kebanyakan guru tidak memikirkan secara mendalam detail-detail yang lebih baik tentang bagaimana berlatih. Kebanyakan guru hanya memberi tahu siswa apa yang harus dipraktikkan. Namun sebagai orang dewasa yang hampir selalu terdesak waktu, saya perlu tahu bahwa saya meningkat setiap kali saya duduk di belakang piano atau bermain drum.
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, ini adalah topik yang sangat luas dan kompleks tetapi saya ingin berbagi beberapa hal mendasar yang telah saya pelajari dari perjalanan saya di dunia musik. Untuk kejelasan, saya telah membagi topik ini menjadi tiga bagian utama: Musikalitas, kemampuan teknis, dan pertunjukan.
